PTMSI Oh..... PTMSI
Senin, 03 Agustus 2015
0
komentar
Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia begitu kami hafalkan kepanjangan dari PTMSI saat mempelajari rangkuman pengetahuan umum (RPU) dibangku SD dulu.
Perjalanan panjang prestasi tenis meja Indonesia sungguh berliku. Di era dulu kita memiliki nama-nama pemain yang melegenda yang prestasinya melewati batas kenegaraan kita. Sebut saja Loka Purnomo, Anton Suseno, Haryono, Tony Maringgi, Sinyo Supit, Rossy Syech Abubakar. Bahkan khusus untuk Anton Suseno, petenis meja ini di sewa oleh klub dari Swedia. Dan melanglang buana berkompetisi di kejuaraan-kejuaraan Eropa.
Kini prestasi tenis meja terasa meredup bak mentari di akhir senja, untuk melintasi teritorial nusantara pun atlit-atlit kita terasa sulit untuk mendapatkan medali. Vietnam dan Thailand sudah mulai menyalip kita...jangan sebut singapura yang telah mereformasi tim nya dengan menaturalisasi atlit cina...kita tentu kalah jauh...
Terakhir prestasi tim beregu putra Indonesia di Sea Games 2015 Singapura, walaupun meraih perunggu tapi di penyisihan grup sempat ditaklukkan Vietnam
Perjalanan panjang prestasi tenis meja Indonesia sungguh berliku. Di era dulu kita memiliki nama-nama pemain yang melegenda yang prestasinya melewati batas kenegaraan kita. Sebut saja Loka Purnomo, Anton Suseno, Haryono, Tony Maringgi, Sinyo Supit, Rossy Syech Abubakar. Bahkan khusus untuk Anton Suseno, petenis meja ini di sewa oleh klub dari Swedia. Dan melanglang buana berkompetisi di kejuaraan-kejuaraan Eropa.
Kini prestasi tenis meja terasa meredup bak mentari di akhir senja, untuk melintasi teritorial nusantara pun atlit-atlit kita terasa sulit untuk mendapatkan medali. Vietnam dan Thailand sudah mulai menyalip kita...jangan sebut singapura yang telah mereformasi tim nya dengan menaturalisasi atlit cina...kita tentu kalah jauh...
Terakhir prestasi tim beregu putra Indonesia di Sea Games 2015 Singapura, walaupun meraih perunggu tapi di penyisihan grup sempat ditaklukkan Vietnam
Atlit-atlit Indonesia masih terpusat di central pembinaan pulau Jawa..Bila ada kejuaraan daerah maka klub-klub daerah seakan berlomba untuk mengontak pemain binaan dari pulau jawa untuk memperkuat amunisi pemain klub mereka. Dan bila diadakan kejuaraan di daerah, finalnya pasti ya klub-klub yang memiiki dana besar untuk mengontak pemain-pemain tersebut.
Gap prestasi dari pemain yang terlalu tinggi di seluruh wilayah Indonesia tentu bukan hal yang sehat dalam pembinaan prestasi. Siapapun yang akan memimpin nahkoda PTMSI di pusat sana harus meminimalisir gap prestasi tadi.
Mungkin para pembina tenis meja di pusat perlu mengintensifkan kerjasama dengan Dinas pendidikan di kabupaten kota seluruh Indonesia. Sehingga pembinaan tenis meja dapat dilakukan melalui sekolah-sekolah.
Seperti yang dilakukan di Cina..Setiap sekolah dasar memiliki sentra pembinaan untuk tenis meja.
Memang memerlukan dana yang besar karena perlu menyiapkan peralatan dan pelatih...tapi intinya adalah adanya suatu perencaan untuk membumikan tenis meja dan membina atlit secara serius di seluruh wilayah Indonesia
Untuk jangka pendek, Juara dan dapat medali dari Sea games ataupun Asian Games bukan tujuan utama yang penting adalah proses untuk melakukan pembinaan dulu
Pembumian tenis meja, pembinaan atlet yang intensif serta kompetisi yang teratur dan berjenjang tampaknya 3 hal yang perlu dilakukan oleh para petinggi tenis meja..Bila hal tersebut dilakukan dengan benar maka prestasi akan pasti di capai ...semoga
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PTMSI Oh..... PTMSI
Ditulis oleh Ali wardhana
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ptmsibanjarmasin.blogspot.com/2015/08/ptmsi-oh-ptmsi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Ali wardhana
Rating Blog 5 dari 5
Categories:
Opini
0 komentar:
Posting Komentar